Punya kepikiran berbisnis sendiri itu keren banget. Bukan sekadar cari duit saja, tapi dapat pahala karena buka lapangan kerja untuk orang lain. Hanya ide bisnis itu bukan sekadar berputar-putar di kepala tapi wajib diterjemahkan dalam bentuk aksi.

Sebagai langkah awal, berbisnis itu perlu banyak pertimbangan kelayakannya. Sebut saja ide bisnis itu sendiri, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, sampai mencari pasokan bahan baku dan tenaga kerja. Cuma jangan buru-buru dianggap ribet. Langkah awal itu sebagai latihan agar terbiasa dengan perencanaan.

Tapi sebagian orang biasanya mengawali bisnis itu dari hobi. Contohnya adalah Martha Steward. Bos Martha Steward Living ini membangun kerajaan bisnisnya dari hobi masak dan berkebun. Hobi yang sudah dilakoninya sejak masa remaja itu menjadi cikal bakal bisnis catering plus konsultan dekorasi rumah.

Selain itu, mengawali bisnis juga bisa dari permintaan. Maka itu perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya apa yang sedang menjadi tren dan diminati masyarakat. Dari situ bakal ditemukan ide bisnis yang dinilai paling cocok dan sesuai dengan selera pasar.

Modal Usaha

Tantangan berikutnya adalah modal usaha. Jangan buru-buru lari ke bank jika saldo tabungan tak mencukupi kebutuhan modal.

Sebaiknya usahakan mencari pinjaman ke teman, kerabat, atau keluarga. Atau bisa juga menawarkan kerjasama dengan berbagi beban modal jika risih meminjam uang tunai kepada mereka. Asal ide bisnis yang dicetuskan itu masuk akal dan punya prospek yang bagus.

Jika cara ini belum juga ampuh menggenapkan kebutuhan modal, barulah pikirkan mencari sumber eksternal dalam hal ini perbankan. Yang paling populer adalah pinjaman KTA atau lebih terkenal dengan sebutan pinjaman ttanpa agunan meski sasaran utama produk ini adalah mereka yang berpenghasilan tetap.

Tapi tetap perhatikan skema dan suku bunganya. Lantaran tanpa agunan, suku bunga yang diterapkan biasanya lebih tinggi.

Maka itu, model pinjaman ini sebaiknya sebagai langkah terakhir karena beban cicilan dan bunganya bisa memberatkan di awal merintis bisnis. Meski begitu, upayakan mencari produk KTA dan siapa tahu bisa mendapatkan kredit tanpa agunan bunga rendah.

Alternatif modal tanpa agunan lainnya adalah ikut program pemerintah yang bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program ini sengaja digulirkan dengan sasaran membiayai wirausaha pemula melalui kredit skala mikro yang penyalurannya lewat perbankan. (*Referensi)

Target dari kredit ini adalah kelompok masyarakat strategis dan mahasiswa yang ingin berbisnis. Minusnya, nilai maksimal kredit ini maksimal hanya Rp 20 juta.